Semusim tlah qt lewati,
mencoba mengungkap fatamorgana hidup
kelam,sunyi,sepi
bisakah aku keluar?
Lepaskan aku dari jeratan
kungkungan tak terlihat,
tapi kenapa aku tak berdaya
Tak mampu menatap dunia
Bebaskan aku
bebaskan aku dari belenggu yang selam
ini mengungkungku...
Biarkan q terbang tinggi menggapai
asa dan cita yang tak mampu
ku jelaskan dengan kata-kata
bebaskan aku
lepaskan aku
biarkan aku sejenak bersandar dan melepas
penat dari goresnya luka
Karena KAU dan AKU
Laksana Api dalam Air
Yang suatu saat akan habis dan padam karena ANGIN
Senin, 06 Mei 2013
Senin, 29 April 2013
Guratan Hati
Terkadang aku berfikir,
Apakah hidup ini adil????
haruskah aku terbang tinggi menjajaki mentari untuk menggapai
layang-layang....
kabut asap mengepul
mengukungku dalam kegelapan...
Aku tak mampu melihat,,
Gelap, semuanya gelap gulita...
disaat angin berhembus kencadng kencang
saat air mengalir deras
saat kabut mulai menghilang
dalam doa ku berkata : Aku Mencintaimu, Ibu
Apakah hidup ini adil????
haruskah aku terbang tinggi menjajaki mentari untuk menggapai
layang-layang....
kabut asap mengepul
mengukungku dalam kegelapan...
Aku tak mampu melihat,,
Gelap, semuanya gelap gulita...
disaat angin berhembus kencadng kencang
saat air mengalir deras
saat kabut mulai menghilang
dalam doa ku berkata : Aku Mencintaimu, Ibu
Kamis, 10 Mei 2012
Cintailah Cinta
Cintailah
cinta
Karena
cinta
Adalah
cinta ...,
Tak
tahu kapan cinta itu datang
Tak
tahu kenapa cinta itu datang
Aku
tak tahu,
Sungguh
tak tahu....
Jantung
berdegup kencang
Denyut
nadi meningkat
Darah
berhenti mengalir
Otak
pun berhenti berfikir
Cintailah
cinta
Karena
cinta
Adalah
anugerah
Cintailah
cinta
Karena
cinta
Adalah
cinta....
Created by
Tety_Araso
RAPUH
Di tengah pekatnya malam
Halilintar menyambar
Petir menggema membelah angkasa
Gemuruh hujan,
Menambah sunyinya malam
Aku sendiri
Sepi, Sunyi
Kemana ku akan melangkah?
Di sekelilingku, ku
Temukan kegelapan, keheningan ...
Aku goyah
Kehilangan arah
Aku rapuh,
Ku bersimpuh ...
Aku terpaku,
membisu
Disini aku terpaku
Dan,
Masih terpaku
Created by
Tety_Araso
Aku, Kamu
Aku,
Makhluk tak
sempurna
Ku coba mengeja,
Makna kehidupan,
Arti sebuah CINTA
Akan arti
kesetiaan
Aku ....
Makhluk tak
sempurna
Ku gores tinta di
seutas ranting kering
Ku rangkai sajak
ah,
ah,
aku manusia tak
sempurna
Mataku
berkunang-kunang
Pandanganku mulai
kabur
Dalam samar, aku
mengeja
Sebuah nama.....
sebuah cinta ....
sebuah cinta ....
Itu, KAMU...
Kamu, kamu, dan kamu
tak ku temukan apa-apa
Selain KAMU....
Kamu, kamu, dan kamu
tak ku temukan apa-apa
Selain KAMU....
Ceated by
Tety_Araso
Senin, 30 April 2012
PENTINGNYA FILSAFAT PENDIDIKAN BAGI PENDIDIK
A.Dasar dan Tujuan Filsafat Pendidikan
Filsafat
pendidikan dapat dijadikan sebagai dasar sekaligus pedoman yang terbaik untuk
penilaian pendidikan secara menyeluruh. Adapun penilaian pendidikan ini
meliputi segala usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah,
institut, dan lembaga pendidikan secara umum. Filsafat pendidikan ini tentunya
mempunyai peranan tersendiri bagi pendidik atau tenaga pengajar dalam
melaksanakan pendidikan tersebut, karena dengan
adanya filasafat pendidikan ini pendidik telah mempunyai pengetahuan
tentang manusia .
Ada
beberapa tujuan kita mempelajari
filsafat pendidikan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1
Dengan berfilsafat kita
lebih menjadi manusia, lebih mendidik, dan lebih membangun diri sendiri.
2
Berusaha mempertahankan
sikap yang objektifmengenai intisari dan sifat-sifat barang itu sendiri.
3
Mengajar dan melatih
kita memandang dengan luas dan menyembuhkan kita dari kepicikan.
4
Menjadikan kita orang
yang dapat berfikir sendiri.
5
Bagi seorang pendidik,
filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena dapat memberikan dasar-dasar dan
ilmu pegetahuan lainnya mengenai manusia.
B.Peranan dan Fungsi
Filsafat Pendidikan
Semenjak
filsafat lahir dan tumbuh di lingkunagn
kehidupan manusia, filsafat pendidikan berperan penting dalam memberikan
pengertian dan menjadi pedoman bagi manusia dalam usaha memahami hakikat
sesuatu. Ajaran filsafat telah membantu kita
dalam memberikan jawaban-jawaban atas problema-problema mendasar dalam
alam pikiran dan alam kehidupan manusia.
Filsafat pendidikan ini mempunyai banyak
fungsi, baik bagi pendidik, peserta didik, maupun bagi pendidikan itu
sendiri. Beberapa fungsi filsafat
pendidikan antara lain :
1.
Fungsi spekulatif
Ø Dalam hal ini, filsafat pendidikan berfungsi untuk mengerti
dan mengenal persoalan- persoalan pendidikan secara komprehensif. Ini berarti bahwa filsafatlah yang mengerti
akan persoalan yang terjadi dalam bidang pendidikan, untuk kemudian dicari
jalan keluarnya.
2.
Fungsi normatif
Ø Filsafat berfungsi menemukan nilai dan norma – norma
kehidupan yang bersumber pada dasar-dasar filsafat yang hidup yang dimilikinya.
Norma ini tentunya mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, yaitu
sebagai pedoman dalam melaksanakan segala sesuatu, atau menjadi ukuran baik
atau tidak baiknya suatu tindakan.
3.
Fungsi teori
Ø Merupakan ide-ide, konsepsi, kesimpulan-kesimpulan bagi
pelaksanaan atau praktek dari
pendidikan.
4.
Fungsi kritik
Ø Filsafat berfungsi dalam memberikan
pertimbangan-pertimbangan serta penafsiran data ilmiah. Filsafatlah yang
berperan penting dalam mnganalisa data-data ilmiah tersebut dengan
berbagai pertimbangan yang sebelumnya
telah dipikirkan secara mendalam.
5.
Fungsi integratif
Ø Dalam hal ini filsafat
digunakan untuk memadu semacam nilai dari asas normatif dalam ilmu
pendidikan.
Sabtu, 28 April 2012
RUANG LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN
A.Ruang Lingkup Filsafat
Filsafat sebagai salah satu ilmu pengetahuan induk di
dunia mempunyai cakupan ruang lingkup yang sangat luas, mencakup segala aspek
kehidupan serta mencakup ilmu-ilmu khusus dalam kajian ilmu pengetahuan.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
satu persatu bagian ilmu pengetahuan ini mulai memisahkan diri dari induknya,
yaitu filsafat. Meskipun memisahkan diri, namun bukan berarti ilmu pengetahuan
tersebut terlepas secara keseluruhan dari filsafat, ada bagian filsafat yang
masih terdapat dalam ilmu pengetahuan tersebut.
Satu per satu ilmu pengetahuan
tersebut mulai memisahkan diri, dan yang pertama kali memisahkan diri dari
filsafat adalah matematika dan fisika. Ilmu pengetahuan ini memisahkan diri
dari filsafat pada zaman Renassance (abad XVI M), yang kemudian diikuti oleh
ilmu pengetahuan lainnya.
Meskipun telah memisahkan
diri dari filsafat, namun pengaruh filsafat masih terasa pada ilmu
pengetahuan tersebut, secara tidak langsung itu berarti filsafat masih punya
peranan penting dalam ilmu pengetahuan tersebut. Meskipun telah ditinggalkan
oleh ilmu pengetahuan yang lain tersebut, filsafat tidak mati dan tetap hidup
dengan corak tersendiri yaitu sebagai suatu ilmu yang mmecahkan masalah yang
tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus.
B.Metode Filsafat
Filsafat sebagai sebuah ilmu
pengetahuan tentunya mempunyai beberapa metode dalam memecahkan masalah yang
muncul. Dengan adanya metode ini, masalah akan bisa diselesaikan dengan baik
dan tepatnya. Metodse filsafat ini ada 4 macam yaitu historis, ikhtisar,
sistematis, dan kombinasi. Untuk lebih jelasnya, ada penjelasan di bawah ini.
1.
Metode Historis
(sejarah)
Metode ini baik
digunakan karena bisa mengikuti pertumbuhan filsafat dari jumlahnya. Dari sisi lain, metode ini mempunyai
kekurangan, yaitu agak panjang serta pada permulaannya cenderung menimbulkan
keslahpahaman.
2.
Metode Ikhtisar
Pada metode ini,
soal-soal yang akan dibicarakan dibentangkan terlebih dahulu menguraikan jawabannya yang telah dibuat oleh
para ahli.
3.
Metode Sistematis
Metode ini merupakan
metode yang paling pas, karena pada metode ini orang dibiarkan untuk
berfilsafat sendiri, mencari makna dan kodrat manusia dengan sendirinya. Jadi,
pemikiran yang diharapkan itu adalah pemikiran yang sesuai dengan logika serta
mempunyai hubungan sebab akibat.
4.
Metode kombinasi
Metode ini merupakan
gabungan dari ketiga metode diatas, yaitu metode historis, , dan sistematis.
Dimana pada metode ini, dalam penyalesaian masalah menggunakan cara-cara yang
sistematis namun tidak lepas dari sejarah serta tetap memperhatikan soal-soal
terpenting yang timbul bagi setiap manusia yang hidup sadar dan mampu
menggunakan akal dan pikirannya dengan baik.
C.Pembagian Filsafat
Semenjak
filsafat muncu, filsafat ini telah dibagi ke dalam beberapa kelompok oleh para
ahli. Pendapat masing-masing ahli ini tentunya tidak sama/ berlainan serta
selalu mengalami perubahan. Pembagian filsafat ini
didasarkan pada stuktur dari pengetahuan filsafat itu sendiri. Ada 3 bidang
struktur pengetahuan filsafat, yaitu :
a.
Filsafat sistematis
Ø Pada bidang ini, pengkajian masalah dilakukan secara
terstruktur atau berurutan dari awal sampai akhir.
b.
Filsafat khusus
Ø Pada bidang ini, pengkajian masalah dilakukan sesuai dengan
bidang ilmu masing-masing.
c.
Filsafat keilmuan
Ø Pada filsafat keilmuan, pengkajian dilakukan secara lebih
mendalam pada suatu ilmu pemhathuan tertentu ( terfokus pada satu bidang ilmu
pengetahuan)
D.Beda Filsafat dengan Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu, dan Agama merupakan
tiga hal yang sangat jauh berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun
ketiganya mempunyai hubungan keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya, kita lihat dulu pengertian masing-masingnya :
¯ Filsafat
Merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang empirik dan non
eksperimental yang diperoleh oleh manusia melalui usaha dengan pemikiran yang
mendalam.
¯ Ilmu
Adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu kenyataan yang
tersusun secara sistematis dari usaha manusia yang dilakukan dengan
penyelidikan, pengamatan, dan percobaan.
¯ Agama
Adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu Allah mengenai
berbagai hal kehidupan manusia dan lingkungannya.
Disamping dilihat dari
sisi makna/ pengertiannya, dapat pula dilihat dari beberapa titik perbedaan
yang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut :
no
|
Perbedaan
|
Ilmu
|
Agama
|
Filsafat
|
1
|
Sumber kebenaran
|
manusia
|
Allah
|
Manusia
|
2
|
Pendekatan
|
Riset dan percobaan
|
Kembali kepada Wahyu Allah
|
perenungan
|
3
|
Sifat kebenaran
|
positif
|
pasti
|
spekulatif
|
4
|
Tujuan
|
Bersifat teoritis
|
kedamaian
|
Keseimbangan pada pengetahuan
|
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa filsafat sebagai salah satu ilmu pengetahuan induk mempunyai
cakupan yang sangat luas, yaitu mencakup semua aspek ilmu pengetahuan khusus.
Pengaruh filsafat masih tetap tersasa meskipun filsafat ini telah ditinggalkan
oleh ilmu-ilmu yang lain dan pada akhirnya filsafat tumbuh dan berkembang
menjadi sebuah ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.
Filsafat mempunyai beberapa metode
dalam memecahkan masalah, diantaranya ada metode sistematis, metode ikhtisar,
metode historis, dan metode kombinasi. Keempat metode ini sangat berguna dalam
upaya pemecahan masalah yang terjadi. Jika membahas mengenai pembagian
filsafat, ini merupakan suatu hal yang tidak selalu sama, ada beberapa ahli yang
mengelompokkan filsafat ke dalam beberapa bagian tergantung dari segi mana ahli
tersebut memandang filsafat.
Dari berbagai sumber.
Langganan:
Postingan (Atom)